aku hanyalah aku,
bergaul tapi tak lebur...
aku punya warnaku sendiri
berusaha tak mengganggu warnamu,
tapi juga tak ingin terwarnai olehmu...
bila aku menyerap warnamu,
aku yakin nanti warna itu akan luntur saat kau pergi,
saat aku mewarnaimu,
aku juga yakin nanti warnaku akan lenyap saat aku mati...
maka, aku tetaplah aku,
dengan jutaan kelemahan dan ribuan kelebihanku...
kau memang melengkapiku,
kau memang mennyelimutiku,
kau memang melindungiku,
dan kau memang warna yang indah bagiku...
tapi, aku tetaplah aku...
sampai saat dimana aku menyempurnakan warnaku ini...
sampai saat dimana aku melukiskan warnaku di pelangi illahi...
tetaplah menjadi sahabatku...
tetaplah menjadi warna yang indah bagiku...
karna aku, tetaplah aku...
prima, sahabatmu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar